1. Table Service
Dalam Hal ini tamu duduk di kursi mejanya masing-masing dan dilayani makan dan minumnya oleh waiter/waitress. Ada empat jenis table service, yaitu:
- American Service / Ready Plate Service adalah jenis pelayanan table service yang praktis, hemat, cepat dan murah. Dimana makanan sudah ditata di atas piring dari dapur, sedangkan pelayan menyajikannya kepada tamu. American Service banyak dijumpai di Coffee Shop, Warung-warung makan dan lainnya.
- Russian Service / International Service adalah jenis pelayanan table service yang lebih lambat tetapi berkelas,karena banyak peralatan yang dipakai serta mahal. Dimana makanan sudah diporsi di dapur dan ditata pada piring dan telah dihias dengan baik. Tamu dapat mengambil sendiri makanan yang dibawa oleh pelayan. Piring atau mangkok sudah diletakkan lebih dulu di hadapan tamu. Perlu banyak pelayan untuk melayani setiap hidangan. Mereka harus berbaris dan tidak boleh saling mendahului satu dengan lainnya.
- French Service / Continental Service adalah jenis pelayanan table serviceyang jarang dipakai di Banquet, tetapi di Restoran Kelas Satu (High Class Restaurant) banyak peminatnya. Makanan dimasak di depan tamu serta tamu dapat memilih sendiri dengan menggunakan trolly masak (Gueridon). Diperlukan minimal dua pelayan untukmelayani setiap meja, dimana satu pelayan untuk memasak dan satu lagi untuk menghidangkan.
- English Service / Family Service adalah jenis pelayanan table service yang disebut juga family service karena lebih sering dan sangat cocok untuk acara keluarga. Tuan rumah memotong porsi buat semua tamunya sedangkan pelayan yang menyajikannya sesuai permintaan dari tuan rumah. Service ini sudah tidak banyak lagi dipergunakan dalam bisnis karena sangat merepotkan tuan rumah, tetapi untuk acara tertentu masih digunakan pada acara Thanks Giving Day di Amerika Serikat. Untuk di Indonesia seluruh makanan di letakkan dihadapan tamu, sehingga tamu dapat mengambil sendiri makanan yang diinginkannya. Adapula penyajian atau penataan seperti family service yaitu lazy susan dan penyajian ala Restoran Padang. Pada penataan penyajian Lazy Susan, semua makanan yang dipesan oleh tamu disiapkan pada piring/mangkok sesuai ketentuan yang berlaku di restoran itu, kemudian ditaruh pada sebuah meja kecil yang ada piring di atas meja makan yang dapat berputar/diputar, dilengkapi service set. Dimana piring dan mangkuk kosong telah disiapkan, tamu mengambil sendiri makanan dari Lazy Susan itu, memakai service set dan sekali-kali tidak dengan Sumpit yang dipakai untuk memasukkan makanan ke mulut, tetapi dengan bagian lainnya. Cara ini umum ada di Restoran Padang, dimana makanan ditaruh pada piring-piring kecil dan diletakkan dimeja pemesan (lauk pauknya). Piring nasi langsung ditaruh didepan tamu masingmasing. Dibayar sesuai lauk-pauk yang dikonsumsi saja.
2. Buffet Service / Self Service / Prasmanan Service
Sistem Buffet Service / Self Service / Prasmanan Service sangat praktis dan cepat dimana tamu dapat memilih sendiri makanan yang disukainya. Dalam jamuan kenegaraan sistem tidak pernah dipakai. Banyak dijumpai di acara Banquet, Wedding dan lain-lainnya. Karena cepat dan dapat melayani tamu
dalam jumlah besar dalam waktu yang relatif singkat.
3. Cafetaria Service / Counter Service
Pelayanan Cafetaria Service / Counter Service adalah pelayanan yang cepat dan murah, dan lazim dipakai di Fast Food Restaurant. Pelayanan cepat dan murah. Tamu mengambil makanan pada Counter sedangkan di ujung Counter harus membayarnya sesuai yang telah diambilnya.
4. Tray Service
Pelayanan Tray Service hampir sama dengan American Service, hanya saja pelayanan ini dikhususkan untuk Rumah Sakit, Room Service Hotel, Asrama perawat dan sebagainya. Makanan dihidangkan pada nampan (tray) lengkap dengan alat makan dan makanan tetapi makanan panas tetap dihidangkan panas sedangkan makan dingin tetap dingin.
5. Oriental Service
Oriental Service dikelompokkan pada tata cara pelayanan ala Negara tertentu, sebagai contoh pelayanan ala Negara Jepang, Korea dan China. Untuk negara-negara yang berada di Asia tengah juga memilki ke-khasan penataan makanan, seperti Saudi Arabia dan India. Di negeri Bunga Sakura (Jepang), dalam penataan meja makan sengaja disediakan alat berupa besi pemanggang atau dalam bahasa Jepang disebut Tepanyaki, pelayanan seperti ini banyak ditawarkan di resto Jepang. Bahan makanan juga dimasak oleh koki dengan aksinya langsung didepan umum. Alat makan orang Jepang adalah sumpit dan mangkok. Bahkan terkadang untuk makanan yang susah di ambil dengan sendokpun mereka masih tetap menggunakan sumpit. Saat mereka makan, mereka duduk dibawah seperti Berlutut dan dialasi bantal. Tata cara makan China mulai diterapkan sejak zaman Dinasti Zhou pada abad ke-11. Tata cara makan ala kerajaan ini kemudian berkembang dengan berbeda di tiap-tiap wilayah China. Dulu,
perbedaan tata cara makan tergantung pada strata sosial yang terbagi menjadi kelompok ningrat, pejabat, pedagang, dan rakyat biasa. Tempat duduk utama biasanya ditempatkan menghadap timur atau pintu masuk. Rakyat China juga memiliki kebiasaan bersulang, dan sulang dilakukan berurutan mulai dari tamu terhormat, diikuti yang duduk di sebelahnya, hingga tempat duduk terakhir. Pada saat menyantap makanan dimulai, orang harus menjaga cara makannya agar tetap sopan. Etikanya untuk generasi yang lebih muda harus menunggu generasi yang lebih tua memberikan aba-aba memulai makan dengan mengucapkan “Mari Makan”.
6. Ethnic Service
Ethnic service ini dikelompokkan pada tata cara pelayanan ala suatu suku-suku di Indonesia. Sebagai contoh pelayanan ala suku Padang, Suku Sunda, Suku Jawa, Suku Ambon. Untuk penyajian makanan ala suku sunda dan ala suku padang menggunakan Family Service, namun untuk makan tidak menggunakan alat makan. Akan tetapi untuk makanan berkuahdisediakan sendok untuk memakannya.Sumber : http://materi-pel.blogspot.co.id/2015/12/jenis-jenis-pelayanan-restoran-table.html
0 comments:
Post a Comment